Sunday 27 March 2011

Manusia sebagai mahluk Politik

    * Manusia sebagai mahluk  Politik

Sebagai mahluk politik, manusia selalu membutuhkan orang lain dan memiliki strategi dalam mempertahankan kehidupannya, sehingga kehidupannya dalam masyarakat dan organisasi social merupakan sebuah keharusan. Manusia diberi kemampuan berfikir untuk memepertahankan hidupnya. Maka dari itu, timbullah suatu cara agar manusia dapat memenuhi kehidupannya dan bias bersaing mengalahkan orang lain yang dinamakan dengan politik. Dengan politik manusia bias merencanakan dan menyusun strategi dalam bertindak. Karena manusia tidak lepas dari yang namanya politik, maka dari itu semua manusia dinamakan sebagai mahluk politik. Cirinya dapat kita lihat dalam kehidupan, manusia selalu ditandai dengan adanya penentuan atas pilihan-pilihan dalam menjalani hidupnya. Dalam kehidupan, tak jarang manusia memiliki keinginan (cita-cita ) yang sama. Untuk mewujudkannya maka manusia memainkan perannya sebagai mahluk yang memilih (mahluk  politik)untuk menentkan bahaimana cara merealisasikan keinginan tersebut.

    *   Manusia sebagai mahluk ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu social yang mempelajari aktvitas manusiayang berhubungahn dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai mahluk ekomoni  (HOMOECONOMICUS).
Sebagai  mahluk social dan mahluk ekonomi
             Ekonomi merupakan salah satu imu social yang mempelajari aktifitas manusia yang berhubungan  dengan produksi,  distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang  dan jasa.  Untuk memenui kebutuhannya, manusia melakukan berbagai kegiatan. Kegiatan manusia dalam memenuhi aytau memuaskan kebutuhannya harus sesuai dengan kemampuannya. Kegiatan inilah yang menunjukan kedudukan manusia sebagai makhluk ekonomi ( homoeconomicoens ).
 Sebagai nakhluk social dan makhluk ekonomi pada dasarnya selalu menghadapi masalah ekonomi.
               Kita harus bijaksana dalam memenuhi kebutuhan, karna setiap kebutuhan menuntut pemenuhan. Namun, dalam  memenuhi kebutuhan itu, kita harus memperhatikan kemempuan kita dan juga harus mencari alternative untuk memenuhi kebutuhan itu. Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia berusaha memilih dan menggunakan sumberdaya yang ada untuk memenuhi kebutuhannya dengan memperhatikan nilai- nilai agama dan norma- norma social, tidak merugikan orang lain, menggunakan sumberdaya alam secara selektif, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

    *  Manusia sebagai makhluk fsikologi

             Manusia adalah makhluk fsikologi yang memiliki bawaa universal, unik da terus dikaji oleh para ahli humaniora. Dilihat dari sudut pandang fsiklogonya manusia sebagai insane karna dalam bahasa arab menunjuk manusia sebagai makhluk fsikologi, kata insane berasal dari 3 asal kata.UNS bermakna mesra, harmonis, jinak, tampak.

    * Manusia Sebagai makhluk berbudaya

       Masalah kebudayaan : segala tata  nilai, sikap mental, pola piker, pola tingkah laku, dalam berbagai aspek kehidupan yang tidak memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan
Manusia berbudaya mampu menciptakan kebaikan kebe
naran, keadilan dan bertanggung jawab.
Masalah social

          MANUSIA DAN PERMASAALAHANNYA

       Masalah social, menurut soerjono soekanto masalah social adalah suatu ketidak sesuaian antara unsur    kebudayaan atau masyarakat . Masalah social muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Sabuah masalah dikatakan sebagai masalah social apabila bersangkutan dengan hubungan antar manusia dan  mengganggu kebutuhan masyarakat.pada dasarnya masalah social menyangkut nilai-nilai social dan moral.
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dengan kenyataan
Kenapa disebut masalah social ?
Karena bersangkutan dengan hunungan antara manusia dan didalam kerangka bagian – bagian kebudayaan yang niomatif

           MERUMUSKAN MASALAH SOSIAL
Dengan membuat indeks- indeks

   1. Indeks simple rates
   2. conposit indices

Penyebab masalah social diklasifikasikan dalam 4 katagori :

   1. Faktor ekonomis
   2. Faktor biologis
   3. Faktor fsikologis
   4. Faktor kebudayaan

          KRITERIA UTAMA SUATU MASALAH SOSIAL
                  Tidak adanya peersessuaian antara ukuran – ukuran dan nilai- nilai social dengan kenyataan- kenyataan serta tindakan social
Sumber- sumber masalah social
Pihak-pihak yamg menetapkan apakah suatu kepincanagn merupakan masalah social atau tidak.
Manifest social problem dan latent social problem
Perhatian masyarakat dan masalah social

        MANIFEST SOCIAL PROBLEM
                Menyangkut hal – hal yang bertentanganatau berlawanan dengan nilai – nilai masyarakat akan tetapi tidak diakui demikian halnya.
Gejala dan masalah social ; merupakan ungkapan hasil hubungan bberapa aspek kehidupan social .dalam kerangka krja study soosial kita dituntut menghubungkan beberapa bidang ilmu pengetahuan social sesuai denagan gejala dan masalah yang sedanh kita telaah.
pendekatan ini dikenal dengan pendekatan interdisipliner dan multtidisipliner.
Diposkan oleh jupita purnama alam di 03:24 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Sabtu, 12 Maret 2011
Pengertian Ilmu Sosial Budaya Dasar
MBB-ISBD SEBAGAI GENERAL EDUCATION DI PERGURUAN TINGGI
     Pendidikan Umum (General Education) di Indonesia merupakan studi (bidang kajian)yang membekali perserta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan, dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan sebagai makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga negara, dan sebagai bagian dari alam.

PENGERTIAN ISBD
     ISBD sebagai integrasi antara ISD dan IBD memeberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial kemanusiaan dan budaya. Selanjutnya, mahasiswa menjadi peka, tanggap, kritis, serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif. 
(pembangunan karakter manusia)
     ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan dan budaya sekaligus pula member dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi.
    ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang berbudaya, dan masalah-masalah yang terwujud daripadanya.
     Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah umum termasuk pada kelompok mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB).
     ISBD merupakan mata kuliah dasar mengenai pengembangan kepribadian dan wawasan sosial budaya mahasiswa dalam menanggapi dan memecahkan masalah sosial budaya dan kemasyarakatan yang timbul pada masyarakat.
: usaha pendidikan dalam menelaah masalah sosial dengan menggunakan fakta, konsep dan teori-teori yang diperoleh dan dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial.

FUNGSI ISBD
     Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial kebudayaan agar daya tanggap, persepsi, dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial budaya dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungannya menjadi lebih besar.

VISI ISBD
     Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.

MISI ISBD
     Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap yang kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

KOMPETENSI ISBD
    Menjadi ilmuwan dan professional yang berpikir kritis, kreatif, sistemik dan ilmiah, berwawasan luas, etis, estetis serta memiliki apresiasi, kepekaan dan empati sosial, bersikap demokratis, berkeadaban serta ikut berperan mencari solusi pemecahan masalah sosial budaya secara arif.

TUJUAN ISBD

    * Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
    * Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat.
    * Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan makhluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.
    * Makhluk sosial yang beradab dalam mempraktekkan pengetahuan akademik dan keahliannya.


LANDASAN MBB-ISBD DIAJARKAN DI PERGURUAN TINGGI UMUM
1.  Landasan Historis

    * Nenek moyang kita orang beragama, terbukti dengan peninggalan sejarahnya- Memiliki warisan bedaya dan peradaban tinggi
    * Bangsa Indonesia dikenali sebagai bangsa yang ramah, cinta damai, toleran, bergotongroyong


2.  Landasan Filosofis

    * Bangsa Indonesia memiliki falsafah hidup pancasila, yaitu:
    * Ketuhanan yang Maha Esa
    * Kemanusiaan yang adil dan beradab
    * Persatuan Indonesia
    * Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
    * Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.


3.  Landasan Yuridis

    * UUD 45 Pasal 30, 31 2. 
    * UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas 
    * Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti 
    * KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu Pelak MPK di PT 
    * Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058/D/T/ 2003 ttg Pelak
    * Kep Dirjen Dikti No 306. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB


4.  Landasan Pedagogis
Tujuan pendidikan adalah mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya

    * Mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya diperlukan suatu proses secara terencana, terus menerus dan berkesinambungan (disebut proses pendidikan)
    * Kehidupan berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat perlu adanya pewarisan pengetahuan, nilai religi, dan social budaya
    * Dalam pergaulan global perlu mempertahankan jati diri sebagai bangsa yang beragama, berdaulat, dan bermartabat.


TUJUAN PENDIDIKAN UMUM (MKU) DI PERGURUAN TINGGI

    * Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mampu berpikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan yang ada, sehingga memudahkan mereka untuk berkomunikasi.
    * Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat, bangsa dan agama.
    * Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah – masalah dan kenyataan – kenyataan social yang timbul di dalam masyarakat khususnya Indonesia.


TUJUAN MATA KULIAH UMUM
Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang :

   1. Berjiwa pancasila, sehingga segala keputusan serta tindakanya mencerminkan pengalaman nilai – nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dankemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
   2. Taqwa terhadap tuhan yang maha esa. Bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki toleransi terhadap pemeluk agama lain.
   3. Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama – sama mampu berperan serta meningkatkan kualitas, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama – sama berperan serta di dalam pelestariannya.
   4. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral didalam menyikapi permasalahan kehidupan baik social, politik maupun pertahanan keamanan.Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universitas dan institute ini kemudian dikenal dengan nama mata kuliah dasar umum ( MKDU ). Dalam mata kuliah dasar umum ( MKDU ) ini mencakup beberapa mata kuliah, diantaranya adalah :

    * AGAMA
    * KEWARGANEGARAAN
    * PANCASILA
    * KEWIRAAN
    * IBD, dan
    * ISD


KARAKTER MASYARAKAT MADANI (VISI INDONESIA 2020)
Visi Indonesia 2020 adalah terwujudnya masyarakat Indonesia yang religius, manusiawi, bersatu, demokratis, adil, sejahtera, maju, mandiri, serta baik dan bersih dalam penyelenggaraan negara.
Untuk mengukur tingkat keberhasilan terwujudnya Visi Indonesia 2020 dipergunakan indikator-indikator utama sebagai berikut :
1. Religius

    * terwujudnya masyarakat yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia sehingga ajaran agama, khususnya yang bersifat universal dan nilai-nilai luhur budaya, terutama kejujuran, dihayati dan diamalkan dalam perilaku kesehariannya;
    * terwujudnya toleransi antar dan antara umat beragama;
    * terwujudnya penghormatan terhadap martabat kemanusiaan.


2. Manusiawi

    * terwujudnya masyarakat yang menghargai nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab;
    * terwujudnya hubungan harmonis antar manusia Indonesia tanpa membedakan latar belakang budaya, suku, ras, agama, dan lain-lain;
    * perkembangan dinamika kehidupan bermasyarakat ke arah peningkatan harkat dan martabat manusia;
    * terwujudnya keseimbangan antara hak dan kewajiban dalam perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


3. Bersatu

    * meningkatnya semangat persatuan dan kerukunan bangsa;
    * meningkatnya toleransi, kepedulian, dan tanggung jawab sosial; 
    * berkembangnya budaya dan perilaku sportif serta menghargai dan menerima perbedaan dan kemajemukan;
    * berkembangnya semangat antikekerasan;
    * berkembangnya dialog secara wajar dan saling menghormati antar kelompok dalam masyarakat.


4. Demokratis

    * terwujudnya keseimbangan kekuasaan antara lembaga penyelenggara negara dan hubungan kekuasaan antara pemerintah nasional dan daerah;
    * menguatnya partisipasi politik sebagai perwujudan kedaulatan rakyat melalui pemilihan umum yang jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, efektifitas peran dan fungsi partai politik dan kontrol sosial masyarakat yang semakin meluas;
    * berkembangnya organisasi sosial, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi politik yang bersifat terbuka;
    * terwujudnya mekanisme kontrol di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
    * berkembangnya budaya demokrasi: transparansi, akuntabilitas, jujur, sportif, menghargai perbedaan;
    * berkembangnya sistem kepemimpinan yang regaliter dan rasional.


5. Adil

    * tegaknya hukum yang berkeadilan tanpa diskriminasi;
    * terwujudnya institusi dan aparat hukum yang bersih dan profesional;
    * terwujudnya penegakkan hak asasi manusia;
    * terwujudnya keadilan gender;
    * terwujudnya budaya penghargaan dan kepatuhan terhadap hukum;
    * terwujudnya keadilan dalam distribusi pendapatan, sumber daya ekonomi dan penguasaan aset ekonomi, serta hilangnya pratek monopoli;
    * tersedianya peluang yang lebih besar bagi kelompok ekonomi kecil, penduduk miskin dan tertinggal.


6. Sejahtera

    * meluasnya kesempatan kerja dan meningkatnya pendapatan penduduk sehingga bangsa Indonesia menjadi sejahtera dan mandiri;
    * meningkatnya angka partisipasi murni anak usia sekolah;
    * terpenuhinya sistem pelayanan umum, bagi selmruh lapisan masyarakat, termasuk pelayanan kepada penyandang cacat dan usia lanjut, seperti pelayanan transportasi, komunikasi, penyediaan energi dan air bersih;
    * tercapainya hak atas hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin terlindunginya masyarakat dari berbagai resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan dan tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau, dan merata;
    * meningkatnya indeks pengembangan manusia (human development index), yang menggambarkan keadaan ekonomi, pendidikan dan kesehatan qecara terpadu;
    * terwujudnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang adil, merata, ramah lingkungan dan berkelanjutan;
    * terwujudnya keamanan dan rasa aman dalam masyarakat.


7. Maju

    * meningkatnya kemampuan bangsa dalam pergaulan antar bangsa;
    * meningkatnya kualitas SDM sehingga mampu bekerjasama dan bersaing dalam era globalisasi;
    * menignkatnya kualitas pendidikan sehingga menghasilkan tenaga yang kompeten sesuai dengan standar nasional dan internasional;
    * meningkatnay disiplin dan etos kerja;
    * meningkatnya penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan teknologi sertapembudayaannya dalam masyarakat;
    * teraktualisainya keragaman budaya Indonesia.


8. Mandiri

    * memiliki kemampuan dan ketangguhan dalam menyelenggarakan kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah-tengah pergaulan antas bangsa agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain;
    * terwujudnya politik luar negeri yang berkepribadian dan bebesa aktif;
    * terwujudnya ekonomi Indonesia yang bertumpu pada kemampuan serta potensi bangsa dan negara termasuk menyelesaikan hutang luar negeri;
    * memiliki kepribadian bangsa dan identitas budaya indonesia yang berakar dari potensi budaya daerah.


 9. Baik dan Bersih dalam Penyelenggaraan Negara

    * terwujudnya penyelengaraan negara yang profesional, transparan, akuntabel, memiliki kredibilitas dan bebas KKN;
    * terbentuknya penyelenggara negara yang peka dan tanggap terhadap kepentingan dan aspirasi rakyat di seluruh wilayah negara termasuk daerah terpencil dan perbatasan;
    * berkembangnya transparansi dalam budaya dan perilaku serta aktivitas politik dan pemerintahan.


    Visi Indonesia 2020 perlu disosialisasikan sehingga dipahami dan dipergunakan oleh masyarakat sebagai acuan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
     Dengan Visi Indonesia 2020 diharapkan secara bertahap akan dapat diwujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia, yaitu masyarakat adil dan makmur yang diberkati Tuhan Yang Maha Esa.

SARJANA DIHARAPKAN MEMILIKI TIGA JENIS KEMAMPUAN

    * Kemampuan Personal / Personality, Kemampuan Kepribadian. Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan

    * Kemampuan akademik, kemampuan komunikasi ilmiah, lisan, dan tulisan, berfikir logis, kritis, sistematik analitik (Rasional, empiris, general (umum), sistematis, metodologis, akumulatif).
    * Kemampuan Profesional

Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesi.

KEPRIBADIAN INDONESIA

    * Sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan negara yg ditampilkan dalam wujud keteladanan yg baik.
    * Dengan sadar mentaati hukum dan UUD 1945, memiliki disiplin pribadi serta disiplin sosial dan kesadaran nasional yg teguh dan tidak sempit (chauvinistis).
    * Berpandangan jauh kedepan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yg lebih tinggi didasarkan pada kemampuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa Indonesia.
    * Aktif dan kreatif dlm kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya dalam kegiatan pembangunan nasional dan pembangunan politik. Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yg tdk sesuai dgn kepribadian bangsa.

Diposkan oleh jupita purnama alam di 20:55 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Kamis, 03 Maret 2011
Ilmu Sosial Budaya Dasar (Posting Pertama)

Dalam mempelajari ISBD kita harus memiliki KONSEP 5M, yaitu :
1. Mengetahui
2. Mengerti
3. Memahami
4. Menghayati
5. Mengamalkan (Actualisasi diri)
Sehingga dengan memiliki KONSEP 5M diatas, diharapkan bisa melahirkan sarjana yang memiliki 3 jenis kemampuan, diantaranya :
1. Kemampuan Personal/Personality, Kemampuan Kepribadian
Memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian bangsa indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan dan kenegaraan.
Yang dimaksud kepribadian bangsa Indonesia yaitu,
·           Sadar akan hak, kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara yang ditampilkan dalam wujud keteladanan yang baik
·           Dengan dasar mentaati hukum dan UUD 45, memiliki disiplin pribadiderta disiplin social dan kesadaran yang teguh dan tidak sempit
·           Berpandangan jauh ke depan, memiliki tekad perjuangan untuk mencapai taraf kehidupan bangsa yang lebih tinggi didasarkan pada kemempuan objektif dan kekuatan kolektif bangsa
·           Aktif dan kreatif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
·           Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa
Bangsa Indonesia harus mempunyai kepribadian untuk mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Yang nantinya diharapkan akan mencetak :
1. Manusia unggul (cerdas) secara intelektual,
2. Anggun secara moral,
3. Kompeten menguasai IPTEK,
4. Memiliki komitmen tinggi untuk berbagi peran sosial.
2. Kemampuan Akademik
a. Kemampuan komunikasi ilmiah,
b. Lisan dan tulisan,
c. Berfikir logis,
d. Kritis,
e. Sistematika analitik,
f. Rasional, empiris, general (umum), sistematis, metodologis, akumulatif.
3. Kemampuan Profesional
Memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Dimana posisi anda (mahasiswa) dalam kedidupan masyarakat? Apakah  UPPER CLAS, MIDDLE CLASS, atau LOWER CLASS?jawabanya adalah dilapisan UPPER CLASS, kenapa? Karena masyarakat menganggap mahasiswa sebagai kaum intelektual.
Harapan :
1. manusia unggul (Cerdas ) secara intelektual
2. Anggun secara moral
3. Kompeten menguasai IPTEK
4. Memiliki Komitmen tinggi untuk berbagai peran sosial
Diposkan oleh jupita purnama alam di 18:18 0 komentar
Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook Berbagi ke Google Buzz
Rabu, 02 Maret 2011
Potret Buram masa kini
Dalam menjalani kehidupan sebagai manusia harus mengetahui tentang 5M yakni, Mengetahui, Mengerti, Memahami, Menghayati, Mengamalkan. Apabila sudah tercapainya ke-5 hal tersebut tidak hanya bermanfaat untuk kita sendiri tetapi untuk orang lain.
Sebagai seorang sarjana diharapkan memiliki 3jenis kemampuan, yang pertama yaitu, kemampuan personal atau kemampuan kepribadian seorang sarjana hendakanya memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku, dan tindakkan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai agama, kemasyarakatan, dan kenegaraan. Kedua kemampuan akademik, kemampuan komunikasi ilmiah, lisan, dan tulisan berpikir logis, kritis. Ketiga kemampuan professional, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya. Sebagai seorang anak Indonesia baiknya mempunyai kepribadian Indonesia yaitu sadar akan kewajiban dan tanggung jawab etis moril dan politis terhadap kepentingan bangsa dan Negara yng ditampilkan dalam wujud keteladanan yang baik. Dengan sadar mentaati hukum dan UUD`45, memiliki disiplin pribadi serta disiplin social dan kesadaran nasional.
Mampu menilai ulang gagasan asing dan nilai-nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Perbedaan manusia barat dan timur cirri-ciri hidup manusi barat mempunyai sikap aktif, mereka aktor dari kehidupan dan terusberpetualang dalam hidupnya. Manusi timur nilai tertinggi dalam hidup datang dari dalam menerima keadaan, mengumpulkan pengalaman, mengintegrasikan diri dan waktu demi kesempurnaannya. Sedangkan persamaan manusi barat dan timur sama-sama menghadapai pertanyaan dasar tentang manusia dan mempunyai wawasan yang sama tentang dimana manusia dapat manemukan pemenuhannya.
Potret buram generasi saat ini, di Indonesia ada beberapa anak yang terbiasa mengkonsumsi jenis benda yang tidak dimiliki oleh anak yang lainnya seperti menghisap rokok, memakan obat nyamuk. tetapi orangtuanya seolah-olah membiarkannya tanpa berpikir panjang dampak kedepan apabila seorang anak mengkonsumsi hal tersebut.
Tawuran hampir setiap hari ditayangkan dibeberapa stasiun tivi, banyaknya remaja yang tertular dengan kebiasaan barat misalnya gaya hidup hura-hura, rakus, boros, cinta mode, pergaulan bebas, kebebasab yang salah arah yang lepas dari kendali aturan agama.
Adapun kebalikannya anak-anak yang tidak mampu sekolah muncul di jalan menjadi pengemis ada anak yang menjadi pelaku tindak kriminal, mereka melakukan hal seperti itu karena kebutuhan ekonomi yang terasa semakin meningkat tajam. Meningkatnya bunuh diri di kalangan anak-anak dan remaja karena tidak mampu menahan tekanan hidup. Itulah potret sebagian remaja saat ini.
Adapun potret remaja pada masa rasulluloh menjadi penggerak dan pengikut dakwah islam contohnya,Ali bin AbiThalib di usia 8tahun. Kondisi pendidikan Indonesia kini : Arah pendidikan kurang jelas, Pendidikan sbg barang mahal Pendidikan tdk merata Kurang penghargaan terhadap guru/dosen Kualitas dan kuantitas guru/dosen kurang Pendidikan kepribadian kurang mendapat perhatian seriusMencetak tukang
• Kondisi masyarakat Indonesia kini : Egois Individualistis,
Meterialistis Sekuler Hedonis Krisis akhlak Agama sbg simbol
• Karakteristik masyarakat madani (VISI INDONESIA 2020)
Masyarakat yang :
Religius Demokrasi Kepastian hokum Egalitarian,
Penghargaan terhadap “human dignity” Kemajuan budaya dan bangsa dalam satu kesatuan
• HOMOHUMANUS
• Manusia :
• Berbudaya :
• Halus :


EmoticonEmoticon